Peraturan Yang Wajib Diketahui Saat Liburan Ke Jepang

Jepang adalah negara yang kaya akan budaya, tradisi, dan aturan yang unik. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, memahami peraturan dan etika setempat sangat penting untuk menghargai budaya lokal dan menghindari kesalahpahaman. Berikut adalah beberapa peraturan yang wajib diketahui ketika liburan ke Jepang:

1. Etika di Transportasi Umum

Jepang memiliki sistem transportasi umum yang sangat efisien, seperti kereta dan bus, tetapi ada beberapa aturan yang harus diperhatikan:

  • Tidak berbicara keras: Di kereta atau bus, hindari berbicara keras, terutama saat menggunakan telepon. Kebanyakan orang di Jepang menghargai ketenangan di transportasi umum.
  • Tiket transportasi: Jangan lupa membeli tiket sebelum masuk ke stasiun kereta atau bus. Jepang menerapkan sistem pembayaran otomatis, jadi pastikan untuk memiliki kartu IC (Suica atau Pasmo) atau tiket perjalanan.
  • Antri dengan tertib: Di Jepang, antrian sangat dihargai. Di stasiun kereta, Anda akan melihat garis di lantai untuk mengatur antrian saat naik dan turun kereta.

2. Peraturan Merokok

Merokok di tempat umum di Jepang sangat dibatasi. Di banyak area kota besar, merokok di jalanan dilarang dan hanya diperbolehkan di area khusus merokok. Di beberapa restoran dan kafe juga menyediakan area terpisah untuk perokok. Pelanggaran terhadap aturan merokok di tempat umum bisa dikenakan denda.

Cari tempat merokok: Jika Anda merokok, pastikan untuk mencari “smoking area” yang biasanya berada di tempat-tempat tertentu, seperti di luar gedung atau stasiun.

3. Membuang Sampah dengan Benar

Jepang sangat memperhatikan kebersihan, dan peraturan tentang pembuangan sampah sangat ketat:

  • Pisahkan sampah: Jepang menerapkan sistem pemilahan sampah yang ketat, seperti sampah plastik, botol, kaleng, dan kertas. Pastikan untuk membuang sampah di tempat yang sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.
  • Minim tempat sampah: Anda mungkin akan kesulitan menemukan tempat sampah di area publik. Oleh karena itu, kebanyakan orang Jepang membawa sampah mereka hingga menemukan tempat pembuangan yang tepat.

4. Etika di Restoran

Berkunjung ke restoran di Jepang juga memiliki aturan tersendiri yang perlu dipahami:

  • Tidak memberikan tip: Di Jepang, memberikan tip dianggap tidak sopan. Layanan sudah termasuk dalam harga, dan karyawan restoran merasa bangga bisa memberikan pelayanan yang baik tanpa mengharapkan imbalan tambahan.
  • Mengucapkan ‘Itadakimasu’ dan ‘Gochisousama’: Sebelum makan, banyak orang Jepang mengucapkan “itadakimasu” (terima kasih atas makanannya) dan setelah makan mengucapkan “gochisousama” (terima kasih atas hidangannya). Ini adalah kebiasaan yang dianggap sopan.
  • Tidak makan sambil berjalan: Di Jepang, makan sambil berjalan di tempat umum dianggap kurang sopan. Meskipun banyak kios makanan jalanan yang menggoda, cobalah untuk duduk atau berhenti di tempat tertentu sebelum menikmati makanan Anda.

5. Menghormati Tradisi di Tempat Ibadah

Ketika berkunjung ke kuil atau tempat ibadah di Jepang, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi:

  • Jaga kesopanan: Saat memasuki kuil atau tempat ibadah, pastikan Anda berperilaku sopan dan tenang. Hindari berbicara keras atau berisik.
  • Cuci tangan dan mulut: Di banyak kuil, terdapat tempat untuk mencuci tangan dan membilas mulut sebelum memasuki area kuil sebagai simbol penyucian diri.
  • Jangan mengambil foto sembarangan: Di beberapa kuil, foto mungkin dilarang, terutama di area khusus. Perhatikan tanda-tanda larangan foto, dan jika ragu, tanyakan kepada petugas.

6. Membungkuk sebagai Tanda Hormat

Membungkuk (bowing) adalah bentuk umum dari salam dan penghormatan di Jepang. Sebagai wisatawan, tidak wajib untuk membungkuk, tetapi memahami etiket ini sangat berguna. Orang Jepang sering membungkuk sebagai tanda penghormatan, terima kasih, atau permintaan maaf. Jika Anda ingin menghormati tradisi, menundukkan kepala sedikit saat bertemu atau berpisah adalah cara yang baik untuk menunjukkan rasa hormat.

7. Aturan di Penginapan (Ryokan dan Hotel)

Jika Anda menginap di ryokan (penginapan tradisional Jepang), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Lepas sepatu: Saat memasuki ryokan atau rumah tradisional Jepang, selalu lepaskan sepatu Anda di pintu masuk. Pengelola biasanya menyediakan sandal rumah yang bisa Anda gunakan di dalam ruangan.
  • Menggunakan yukata: Di ryokan, Anda mungkin akan diberikan yukata (pakaian santai tradisional). Saat mengenakan yukata, pastikan untuk mengikat sisi kiri di atas sisi kanan, karena ikatan sebaliknya hanya digunakan untuk upacara pemakaman.

8. Etika Saat Menggunakan Onsen (Pemandian Air Panas)

Onsen adalah pemandian air panas yang sangat populer di Jepang, tetapi ada beberapa aturan khusus yang harus dipatuhi:

  • Cuci tubuh sebelum berendam: Sebelum memasuki kolam onsen, sangat penting untuk membersihkan diri terlebih dahulu di area mandi. Onsen harus tetap bersih karena banyak orang berbagi pemandian yang sama.
  • Tidak menggunakan pakaian renang: Saat menggunakan onsen, kebanyakan pemandian umum mengharuskan pengunjung berendam tanpa pakaian, karena pakaian dianggap membawa kotoran ke dalam air.

9. Tidak Menyentuh Orang Lain

Berbeda dengan budaya barat, orang Jepang cenderung menjaga jarak fisik dengan orang lain. Menyentuh seseorang, terutama dengan memeluk atau menepuk punggung, dianggap kurang sopan kecuali dalam situasi yang sangat akrab. Berjabat tangan pun jarang dilakukan, kecuali untuk pertemuan formal.

10. Tepat Waktu

Tepat waktu adalah bagian penting dari budaya Jepang. Entah itu untuk pertemuan, acara, atau transportasi, keterlambatan dianggap tidak sopan. Kereta di Jepang terkenal sangat tepat waktu, sehingga pastikan Anda tiba lebih awal untuk menghindari terlambat.

 

 

| Baca juga: Destinasi Wisata di Kota Tokyo

 

Kesimpulan

Berlibur ke Jepang bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, tetapi penting untuk memahami dan mematuhi aturan serta etika yang berlaku di sana. Menghormati budaya lokal, berperilaku sopan, dan mengikuti peraturan umum akan membuat perjalanan Anda lebih lancar dan dihargai oleh masyarakat setempat. Dengan mengikuti peraturan yang ada, Anda tidak hanya menikmati keindahan Jepang, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada negara dan budaya jepang.