Sejarah Candi Borobudur: Keajaiban Dunia dari Tanah Jawa

Sejarah Candi Borobudur – Candi Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia dan merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Sejarah Candi Borobudur ini telah memukau dunia dengan arsitektur yang megah dan makna filosofis yang mendalam.

Asal-Usul dan Pembangunan

Siapa yang membangun Borobudur?

Pembangunan Candi Borobudur diperkirakan dimulai pada abad ke-8 Masehi di masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Raja Samaratungga dianggap sebagai sosok sentral dalam pembangunan candi ini.

Mengapa Borobudur dibangun?

Tujuan pembangunan Borobudur masih menjadi perdebatan para ahli. Namun, secara umum, candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan bagi umat Buddha Mahayana. Borobudur juga dianggap sebagai simbol kosmos atau alam semesta dalam ajaran Buddha.

Proses pembangunan:

Proses pembangunan Borobudur berlangsung dalam beberapa tahap. Tahap awal, candi ini dibangun sebagai stupa Buddha yang sederhana. Kemudian, secara bertahap, candi diperluas dan dihiasi dengan relief-relief yang menceritakan tentang kehidupan Buddha dan ajaran-ajarannya.

Arsitektur yang Unik

Arsitektur Candi Borobudur sangat khas dan menggabungkan berbagai pengaruh budaya. Beberapa ciri khas arsitektur Borobudur antara lain:

  • Bentuk Stupa: Candi Borobudur berbentuk stupa raksasa yang terdiri dari lima tingkat persegi dan tiga tingkat melingkar.
  • Relief: Relief-relief yang menghiasi dinding candi menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan Buddha, mulai dari kelahiran hingga mencapai pencerahan.
  • Mandala: Tata letak candi yang berbentuk mandala melambangkan kosmos atau alam semesta dalam ajaran Buddha.

Masa Kejayaan dan Kemunduran

Candi Borobudur mencapai masa kejayaannya pada abad ke-9 Masehi. Namun, seiring dengan perubahan dinamika politik dan agama, candi ini kemudian ditinggalkan dan tertutup oleh abu vulkanik selama berabad-abad.

Penemuan Kembali dan Pelestarian

Candi Borobudur ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh para arkeolog Belanda. Sejak saat itu, berbagai upaya pelestarian dilakukan untuk mengembalikan kemegahan candi ini. Pada tahun 1973, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia.

Makna Filosofis

Candi Borobudur tidak hanya merupakan karya arsitektur yang menakjubkan, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Perjalanan mengelilingi candi dari tingkat bawah ke tingkat atas melambangkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan.

Baca Juga: Bagan: Kota Seribu Pagoda di Myanmar

Kesimpulan

Candi Borobudur adalah bukti peradaban yang maju dan kaya akan nilai-nilai spiritual. Candi ini bukan hanya sebuah bangunan kuno, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan bangsa Indonesia dan warisan budaya dunia.